GRB Project – Kapolri Listyo Sigit ingin Indonesia Masuk 5 Besar Dunia terkait Kesetaraan Gender
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bercita-cita agar Indonesia masuk dalam posisi lima besar dunia terkait kesetaraan gender. Kesetaraan gender dianggap sebagai bagian penting untuk mencapai visi besar Indonesia Emas 2045. “Harapan kita, pada survei berikutnya oleh World Economic Forum, Indonesia dapat mencapai peringkat 4 atau 5 terkait kesetaraan gender. Itu cita-cita kita bersama,” ujar Listyo Sigit di Jakarta Selatan.
Menurut data World Economic Forum, Indonesia saat ini berada di peringkat 9 untuk wilayah Asia Timur dan Asia Pasifik. Secara global, Indonesia menempati peringkat 87 dari 146 negara dalam indeks kesetaraan gender. Peringkat ini menjadi indikator bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperbaiki kondisi tersebut.
“Baca Juga: Menteri HAM Desak Pemerintah Untuk Evaluasi Terkait Kepemilikan Senjata Api“
Kapolri Listyo Sigit mengakui bahwa perjuangan untuk mencapai kesetaraan gender sudah berlangsung sejak masa RA Kartini. Namun, upaya ini masih menghadapi banyak tantangan yang harus diatasi.
“Ini tentu menjadi perhatian. Saya bahkan bertanya ke staf saya, kok bisa kita ada di peringkat itu? Kenapa tidak bisa lebih tinggi, padahal perjuangan kita sudah berlangsung sejak era R.A. Kartini,” ujar Sigit.
Meskipun Indonesia telah mencatatkan kemajuan dalam beberapa aspek, peringkat tersebut menunjukkan bahwa perjalanan untuk mencapai kesetaraan gender masih panjang. Tantangan ini mencakup berbagai sektor, termasuk politik, ekonomi, pendidikan, dan keamanan.
Sebagai bagian dari komitmennya, Listyo Sigit ingin memastikan bahwa kesetaraan gender juga diterapkan di lingkungan Polri. Salah satu upayanya adalah memberikan peluang yang sama bagi polisi wanita (polwan) untuk menduduki jabatan-jabatan tinggi. Hal ini termasuk membuka kesempatan bagi polwan untuk menjadi Kapolri di masa depan.
“Saya tidak akan pernah membatasi rekan Polwan untuk berkarier setinggi-tingginya. Ke depan, kita juga menginginkan ada Kapolri dari Polwan. Ini harus dipersiapkan sebaik-baiknya,” tegas Sigit.
Langkah ini menunjukkan keseriusan institusi Polri dalam mendukung kesetaraan gender. Dengan memberikan kesempatan yang sama, Polri diharapkan dapat menjadi contoh bagi sektor lainnya.
Untuk mencapai target masuk dalam lima besar dunia terkait kesetaraan gender, Indonesia memerlukan strategi yang jelas. Salah satu caranya adalah dengan memperkuat kebijakan yang mendukung pemberdayaan perempuan. Program-program edukasi, pelatihan kepemimpinan, serta pemberian akses yang lebih luas di bidang ekonomi dapat menjadi prioritas.
Selain itu, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesetaraan gender. Peran media seperti GRB Project atau grbproject.org sangat krusial dalam menyebarkan informasi dan membangun pemahaman publik. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta, juga menjadi kunci keberhasilan.
“Simak Juga: Kegiatan Positif Komunitas Indorelawan di Bidang Pendidikan“
Kesetaraan gender bukan hanya tentang memberikan hak yang sama bagi laki-laki dan perempuan. Hal ini juga berkontribusi pada kemajuan sosial dan ekonomi bangsa. Dengan meningkatkan partisipasi perempuan di berbagai sektor, Indonesia dapat mempercepat langkah menuju visi Indonesia Emas 2045.
Kapolri Listyo Sigit menekankan pentingnya sinergi semua pihak untuk mencapai tujuan ini. “Kita perlu kerja sama yang solid agar bisa mencapai cita-cita besar ini. Semua pihak harus berperan aktif,” kata Sigit.
Kesetaraan gender adalah salah satu elemen penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Dengan komitmen yang kuat, Indonesia dapat mewujudkan impian menjadi salah satu negara terdepan di dunia dalam hal kesetaraan gender.