GRB Project – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-78, Polres menggelar layanan sunat gratis untuk anak-anak. Kegiatan ini dilaksanakan di aula kantor polisi pada Sabtu pagi. Ratusan orang tua datang mengantar anak-anaknya sejak pukul 07.00. Para petugas medis sudah bersiap dengan perlengkapan lengkap. Suasana berlangsung ramah dan penuh perhatian.
“Baca Juga : Contoh Kegiatan Komunitas Relawan Sosial Untuk Motivasi dan Pengalaman Hidup”
Tim medis dari Dinas Kesehatan bekerja sama dengan RS Bhayangkara. Mereka menangani anak-anak secara profesional dan sabar. Setiap anak mendapatkan giliran sesuai nomor antrean. Petugas mendampingi selama proses berlangsung. Banyak anak terlihat tegang, tapi para perawat cepat menenangkan. Prosedur dilakukan di bilik-bilik tertutup untuk menjaga privasi.
Para orang tua menyambut layanan ini dengan antusias tinggi. Sebagian besar berasal dari keluarga kurang mampu. Mereka mengaku terbantu karena tak perlu membayar biaya sunat. Beberapa orang bahkan datang dari desa terpencil. Mereka membawa anak dengan motor sejak subuh. Banyak dari mereka berharap kegiatan serupa terus diadakan.
“Simak juga: Mengenal Para Tokoh di Balik Beautypreneur Awards 2024”
Ruangan acara dibersihkan dan disterilkan sebelum dimulai. Tersedia kipas angin, kasur medis, dan area tunggu yang luas. Anak-anak juga mendapat makanan ringan dan susu kotak. Petugas menyediakan mainan untuk mengurangi rasa takut. Beberapa polisi mengenakan boneka tangan untuk menghibur pasien kecil. Semua layanan diberikan tanpa pungutan sedikit pun.
Setelah sunat selesai, setiap anak menerima sertifikat partisipasi. Polisi juga membagikan bingkisan berisi makanan, alat tulis, dan pakaian dalam. Beberapa anak tampak senang memamerkan hadiah mereka. Foto bersama dilakukan di booth khusus yang disiapkan panitia. Orang tua bebas mengabadikan momen itu dengan ponsel mereka. Kegiatan ini meninggalkan kesan positif bagi semua peserta.
Polisi menghadirkan psikolog anak untuk mendampingi peserta. Mereka berbicara kepada anak-anak sebelum proses dimulai. Tujuannya untuk menurunkan rasa cemas dan trauma. Psikolog menggunakan metode cerita dan boneka. Anak-anak diajak bermain sebelum masuk ruang tindakan. Hasilnya, sebagian besar anak lebih tenang saat disunat. Orang tua mengaku terkesan dengan pendekatan tersebut.
Kapolres mengonfirmasi bahwa program ini tidak berhenti di kota. Tim akan turun ke kecamatan untuk menjangkau lebih banyak anak. Polisi berkoordinasi dengan puskesmas dan tokoh masyarakat. Layanan akan dilakukan secara bergilir di beberapa wilayah. Informasi lengkap akan diumumkan melalui media sosial resmi. Masyarakat diminta mendaftar lebih awal untuk mendapat giliran.
Kegiatan ini berhasil digelar berkat dukungan sponsor lokal. Beberapa apotek dan klinik menyumbang alat medis dan obat. Donatur pribadi juga membantu dalam bentuk makanan dan perlengkapan anak. Polisi mengapresiasi semua pihak yang terlibat. Kerja sama ini menunjukkan bahwa kepedulian bisa menyatukan banyak kalangan. Mereka berharap kolaborasi seperti ini bisa terus berkembang.