GRB Project – Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 berlangsung berbeda tahun ini. Polisi dari berbagai satuan turun langsung ke tengah masyarakat. Mereka membagikan sembako kepada warga yang membutuhkan. Aksi ini bukan formalitas, tapi bentuk nyata kepedulian sosial. Ribuan paket dibagikan serentak di desa, pasar, dan permukiman padat. Warga menyambut hangat kehadiran petugas. Suasana haru pun terasa di banyak lokasi. Tak hanya membantu, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat.
“Baca Juga : Contoh Kegiatan Komunitas Relawan Sosial Untuk Motivasi dan Pengalaman Hidup”
Kegiatan sosial ini dimulai sejak pagi hari. Polisi dari Polres, Polsek, hingga satuan Brimob menyebar ke berbagai titik. Setiap kelompok membawa truk berisi sembako. Mereka menyasar warga lansia, pedagang kecil, tukang becak, dan buruh harian. Paket berisi beras, minyak, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya. Dalam satu hari, lebih dari sepuluh ribu paket tersalurkan. Pembagian dilakukan langsung ke tangan penerima, tanpa seremoni panjang.
Polisi sengaja memilih lokasi yang masuk kategori rentan. Daerah kumuh, pinggir kota, dan wilayah terdampak banjir jadi prioritas. Di tempat-tempat itu, banyak warga belum pulih sepenuhnya dari kesulitan ekonomi. Kehadiran polisi membawa harapan baru. Petugas menyapa warga satu per satu. Mereka memastikan bantuan tepat sasaran. Bahkan, beberapa polisi membantu mengantar sembako sampai ke dalam rumah penerima.
“Simak juga: Mengenal Para Tokoh di Balik Beautypreneur Awards 2024”
Banyak warga tidak menyangka akan mendapat bantuan langsung dari aparat. Beberapa bahkan meneteskan air mata karena merasa dihargai. Salah satu penerima, seorang nenek penjual pisang, mengatakan bahwa dia biasanya hanya melihat polisi dari jauh. Kini, mereka hadir dengan senyum dan uluran tangan. Reaksi warga seperti itu membuat momen ini lebih bermakna. Bagi polisi, ini bukan soal popularitas. Ini tentang kehadiran yang nyata dan tulus.
Selain membagikan bantuan, polisi juga bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan karang taruna. Mereka ikut membantu distribusi dan pendataan penerima. Kolaborasi ini membuat kegiatan berjalan cepat dan tertib. Beberapa organisasi kepemudaan juga ikut menyumbang tenaga. Mereka melihat momen ini sebagai kesempatan untuk ikut andil dalam kegiatan sosial. Dengan sinergi seperti ini, rasa solidaritas di tengah masyarakat semakin kuat.
Kegiatan bagi sembako ini bukan hanya perayaan tahunan. Kapolres menyatakan bahwa program serupa akan rutin dilakukan. Polisi ingin lebih dekat dengan masyarakat, tak hanya saat ada masalah. Dengan aksi konkret seperti ini, kepercayaan masyarakat akan tumbuh. Petugas juga lebih memahami kondisi nyata di lapangan. Mereka tidak lagi sekadar penegak hukum, tapi juga pelindung dan pengayom yang hadir dalam kehidupan sehari-hari.