GRB Project – Fadli Zon menegaskan pentingnya menempatkan budaya sebagai hak fundamental yang harus dijamin oleh negara dan menjadi pilar utama dalam pembangunan nasional. Dalam pandangannya, budaya tidak hanya sekadar identitas bangsa, tetapi juga sumber kekuatan ekonomi yang dapat mendorong kesejahteraan rakyat. Ia menilai bahwa selama ini perhatian terhadap sektor budaya masih kurang optimal dibandingkan dengan sektor lain seperti industri dan teknologi. Padahal, kekayaan budaya Indonesia sangat luas dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan secara berkelanjutan. Fadli Zon menyampaikan bahwa penguatan budaya merupakan investasi jangka panjang bagi bangsa dalam menjaga karakter dan jati diri nasional. Dengan memperkuat budaya, Indonesia akan memiliki fondasi yang kokoh dalam menghadapi arus globalisasi yang seringkali menggerus nilai-nilai lokal.
“Baca Juga : Relawan RIDO Ajak Warga Jaga Demokrasi Lewat Satgas Khusus”
Dalam berbagai kesempatan, Fadli Zon terus menyerukan agar pemerintah menempatkan budaya sebagai bagian penting dari kebijakan pembangunan nasional. Ia berpendapat bahwa pengelolaan budaya harus dilakukan secara profesional dan berkelanjutan, bukan hanya bersifat seremonial. Menurut Fadli Zon, perhatian terhadap budaya tidak cukup sebatas pada pelestarian, tetapi juga harus diarahkan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat. Seni tradisional, kerajinan lokal, kuliner daerah, dan berbagai ekspresi budaya dapat menjadi sumber pendapatan yang bernilai tinggi jika dikelola dengan baik. Ia juga mengingatkan bahwa pemerintah harus mendukung para pelaku budaya dengan memberikan akses pembiayaan, pelatihan, dan ruang ekspresi yang memadai. Dengan langkah tersebut, sektor budaya akan menjadi penggerak ekonomi yang berbasis pada kearifan lokal serta memperkuat identitas nasional.
Pernyataan Fadli Zon sejalan dengan pandangan bahwa budaya memiliki potensi besar untuk menjadi pilar ekonomi yang tangguh. Indonesia dikenal sebagai negara dengan keberagaman suku, bahasa, dan tradisi yang kaya, yang dapat menjadi daya tarik global jika dikelola secara strategis. Sektor pariwisata budaya misalnya, telah terbukti memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Namun, potensi tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal karena masih minimnya sinergi antara pemerintah, pelaku budaya, dan sektor swasta. Penguatan budaya bukan hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru di berbagai daerah. Dalam konteks ini, budaya dapat menjadi kekuatan ekonomi kreatif yang mengangkat kesejahteraan masyarakat tanpa harus meninggalkan nilai-nilai tradisi yang telah mengakar dalam kehidupan bangsa Indonesia.
Meski potensi budaya Indonesia sangat besar, tantangan yang dihadapi dalam memperkuat sektor ini juga tidak sedikit. Salah satu kendala utama adalah kurangnya perhatian terhadap pendidikan budaya di berbagai jenjang sekolah. Generasi muda cenderung lebih mengenal budaya asing melalui media digital dibandingkan warisan budayanya sendiri. Hal ini menjadi perhatian serius bagi Fadli Zon yang menilai bahwa tanpa kesadaran budaya, bangsa akan kehilangan jati dirinya. Selain itu, banyak pelaku seni dan budaya di daerah yang masih kesulitan mendapatkan dukungan finansial dan akses promosi. Pemerintah perlu menciptakan kebijakan yang lebih berpihak kepada para pelaku budaya lokal agar mereka dapat berkembang dan berkontribusi pada perekonomian. Tantangan lain juga datang dari globalisasi yang dapat melemahkan peran budaya lokal jika tidak diimbangi dengan penguatan kebijakan nasional.
Melalui pernyataannya, Fadli Zon mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan budaya sebagai kekuatan utama dalam membangun Indonesia yang berkarakter. Ia menilai bahwa budaya bukan hanya cerminan identitas, tetapi juga fondasi moral dan sosial yang menjaga keutuhan bangsa. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, sektor budaya dapat tumbuh menjadi industri yang berdaya saing dan memberikan manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakat. Fadli Zon juga berharap agar pemerintah dapat memperkuat peran lembaga kebudayaan dan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak untuk memajukan sektor ini. Menurutnya, budaya adalah aset bangsa yang tidak ternilai dan harus dijaga melalui kolaborasi seluruh komponen masyarakat. Penguatan budaya akan menjadi langkah penting dalam mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaulat secara budaya.